Operasi pencarian korban longsor di Kampung Dadok, Kecamatan Tanjung
Raya, Kabupaten Agam, hari ini (Minggu 03/02) resmi dihentikan, menyusul
korban terakhir atas nama Padri (L/9th) yang sebelumnya masih dalam
pencarian telah ditemukan. Tim Search and Rescue-SAR gabungan, berhasil
menemukan jenazah Padri dalam timbunan longsor, pada jam 11.30 WIB.
Dengan demikian, 20 korban meninggal akibat longsor telah berhasil
ditemukan.Dihubungi Kabar Padang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah-BPBD Agam, Bambang mengatakan, sesuai protab kebencanaan, operasi Search and Rescue-SAR korban longsor Agam berlangsung selama satu minggu mulai Hari Minggu (27/01) dan berakhir pada Sabtu (02/02). Namun demikian, diputuskan pencarian diperpanjang selama 2 hari, karena masih terdapat 1 korban yang belum ditemukan, dan ternyata (Minggu 03/02) Tim SAR telah berhasil menemukan korban dimaksud.
"Akhirnya 1 korban terakhir atas nama Padri berhasil ditemukan, dan langsung dibersihkan untuk dikebumikan. 20 korban meninggal sudah ditemukan, proses pencarian kita akhiri", tuturnya.
Bambang menjelaskan, penanganan bencana akan dilanjutkan dengan proses tanggap darurat meliputi, perbaikan infrastruktur jalan, dan merelokasi korban selamat menuju tempat yang lebih aman.
"Setelahh ini kita akan berkoordinasi dengan Dinas PU, untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Yang pasti lokasi kampung Dadok ini disterilkan, tidak boleh dihuni lagi", jelasnya.
Sebelumnya, longsor menerjang Kampung Dadok, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, pada hari Minggu 27 Januari. 12 rumah terkubur material longsor, dan 26 korban dinyatakan hilang. Selama proses evakuasi, 6 korban ditemukan selamat dengan kondisi luka-luka, dan 20 korban lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal. (Dhe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar