Senin, 20 Mei 2013

Sekolah Khusus bagi Pelajar Terlibat Tawuran

Dinas Pendidikan Sumatera Barat berencana membangun sekolah khusus bagai para siswa yang terlibat tawuran. Wacana pembangunan ini diusulkan Kepala Disdik Sumbar Syamsurizal, pada Pemerintah Kota Padang.

Sekolah khusus ini dinilai penting untuk memberikan perlakukan khusus bagi siswa pelaku tawuran. “Memperlakukan siswa yang sering tawuran tidak sama dengan siswa biasa,” ujarnya, Senin, 20 Mei 2013.

Sumbar No.3 Penyebaran Rabies Secara Nasional

Angka penyebaran rabies di Sumatera Barat masih berada pada level mengkhawatirkan, dan menempati posisi 3 besar secara nasional. Di tahun 2012, terdapat 14 kasus kematian manusia akibat terjangkit rabies, yang didominasi oleh gigitan anjing liar. Sementara, sejak awal Januari hingga April 2013, telah terdapat 10 kasus kematian akibat rabies.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Rosnini Safitri mengatakan, tingginya penyebaran dan masyarakat yang terjangkit rabies, berkaitan erat dengan hobi masyarakat memelihara anjing untuk berburu. Hal itu diperparah dengan adanya kepercayaan yang beredar di kalangan masyarakat, bahwa anjing yang divaksin tidak lagi memiliki kecepatan berlari. Mitos itupun membuat masyarakat enggan menghantarkan anjing peliharaannya untuk divaksin.

Dokter Di Sumbar Unjuk Rasa Karena Merasa Belum Sejahtera

500 an dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia Sumatera Barat, hari ini menggelar aksi unjuk rasa dan menyampaikan petisi kepada pemerintah Provinsi Sumatera di gedung pertemuan rangkayo basa. Hal ini terkait, dengan kesejahteraan mereka dalam bertugas.

Ketua IDI Wilayah Sumatera Barat, Menker Manjas mengatakan, salah satu dari tujuh petisi yang disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, adalah terkait kesejahteraan para dokter. Pihaknya sangat berharap, tujuh poin petisi yang mereka sampaikan direalisasikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

TARIF TAKSI BLUE BIRD DI SUMBAR TELAH DIPUTUSKAN

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menyusun draf tarif taksi Blue Bird yang direncanakan mulai beroperasi pada 23 Mei 2013 mendatang. Tarif dimaksud sebesar, 6 ribu rupiah untuk buka pintu, sedangkan per 100 meter dibanderol 3 ratus rupiah atau 3 ribu rupiah per kilo, serta biaya tunggu per 1 jam dihargai 30 ribu rupiah.
 
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Mudrika mengatakan, penyusunan draf tarif taksi melibatkan Biro Perekonomian, Biro Hukum, Dinas Perdagangan, Organisasi Angkutan Darat-Organda, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia-YLKI Sumbar. Menurutnya, sebelumnya Organda telah mengusulkan, tarif buka pintu sebesar 7 ribu rupiah, namun berdasar kesepakatan dan penyesuaian dengan harga jasa taksi yang berlaku di Jakarta dan Nasional secara umum, akhirnya disetujui tarif awal membuka pintu seharga 6 ribu rupiah.

Minggu, 19 Mei 2013

Bos Yamaha Sumbar Meninggal Dunia

Salah seorang pengusaha otomotif terkemuka di Sumbar dan cukup di segani seantero Indonesia, Heryanto Gani (58) meninggal dunia hari Jum'at (17/5) lalu. Heryanto Gani selama ini merupakan distributor tunggal sepeda motor merek Yamaha di Sumatera Barat.

Menurut salah seorang pegawai Showroom Yamaha, jenazah Heryanto akan diterbangkan Senin subuh sekitar pukul 04.00 wib dari Padang ke Jakarta. Selanjutnya jenazah almarhum dimakamkan di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat. Namun sebelum diterbangkan ke Jakarta, Jenazah di semayamkan terlebih dahulu di rumah duka di Gedung Yamaha (Eks Kantor Haluan, Red) Jalan Damar No. 59, Padang.

Sabtu, 18 Mei 2013

Hutan Indonesia Harus Di Kelola Dengan Baik

Keputusan Mahkamah Konstitusi yang notabene mengembalikan eksistensi dan hak hutan adat, merupakan peluang besar bagi masyarakat untuk melakukan pemanfaatan. Namun dalam memanfaatkan hutan, masyarakat diminta melaksanakan kaidah pemeliharaan dan pengelolaan secara berkelanjutan.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan ketika memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat di Padang, siang tadi mengatakan, sumberdaya hutan di Indonesia mempunyai arti penting bagi kelangsungan pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, bahkan dapat menentukan posisi geopolitik Indonesia di tataran Internasional. Hal tersebut sangat dirasakan pada dekade 1980-an, ketika hutan menjadi penyumbang devisa negara terbesar ke 2 setelah minyak dan gas. Namun masa kejayaan itu menurun drastis mulai tahun 1999 hingga 2000-an.

PN PADANG AKAN SIDANGKAN KASUS DUGAAN PENGANIYAAN PASAR RAYA

Pengadilan Negeri Padang, akan segera menyidangkan dua tersangka kasus dugaan penganiayann terhadap tiga orang pedagang pasar raya kota itu.

"Dua tersangka itu yakni Mantan Kepala Dishubkominfo Padang, Firduas Ilyas dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Budi Erwanto,"kata Humas Pengadilan Negeri Padang, Jhon Effredi di Padang.

Sanksi DKPP Pada KPU RI Dinilai Pembelajaran

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu-DKPP telah memberikan sanksi kepada KPU RI atas ketidakpatuhannya melaksanakan keputusan Bawaslu nomor 012/SP-2/Set.Bawaslu/2013 tertanggal 5 Februari, yang mengamanatkan KPU untuk meloloskan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) sebagai peserta Pemilu 2014.

Ketua KPU RI Husni Kamil Manik mengatakan, sanksi berupa peringatan dari DKPP merupakan keputusan yang sangat bijak dan dapat diterima dengan baik. Menurutnya, sanksi tersebut dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan memacu proses kinerja KPU ke depan.

Padang Terus Di Penuhi Mall

Investor dalam negeri PT Graha Jakarta Utama berinvestasi di Kota Padang, Sumbar dengan total investasi Rp1 Triliun. Investasi itu setelah sebelumnya investor asal Hungaria dan dua investor lokal lain berinvestasi di Kota Padang.

Jumat, 17 Mei 2013

Pilkada Sawahlunto Berjalan Lancar, Meski Ada Warga Yang Tidak Terdata

Hingga penutupan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Sawahlunto yang di gelar Kamis kemaren, KPU Sumbar menilai berjalan tertib, lancar dan aman. Meski demikian, masih ditemukan satu hingga dua orang warga Sawahlunto, yang tidak dapat menggunakan hak suaranya, karena tidak terdata oleh KPU setempat.

Kamis, 16 Mei 2013

Temuan BPK-RI di LKPD Sumbar 2007-2012 Masih Belum Di Perbaiki

Berdasarkan 17 sampel temuan BPK terhadap LKPD Provinsi Sumatera Barat sejak Tahun 2007 sampai 2012, yang dipaparkan Panitia Akuntabilitas Publik DPD RI pada rapat kerja di Kantor Gubernur (Kamis 16/05), terdapat kerugian keuangan daerah atau Negara sebesar 61,35 Milliar Rupiah. Kasus yang menonjol yakni pemberian dana hibah dan bansos, perjalanan dinas fiktif, serta berbagai proyek yang tidak beres.

Penodong Wartawan di Padang di Vonis 4 Bulan Penjara

Pelaku aksi penodongan wartawan dengan pistol di pinggir sungai Batang Harau Padang, Jon Kenedi alias Jon, akhirnya di vonis hari ini dengan hukuman penjara 4 bulan penjara, yang di kurangi masa hukuman yang telah di jalaninya sejak 24 April 2013 lalu. Vonis yang di jatuhkan hakim ketua Muchtar Agus Cholifini di Pengadilan Negeri Klas 1A Padang ini, lebih ringan dibandingkan tuntutan dari JPU, yang menuntut terdakwa 7 bulan kurungan penjara.

Peserta TDS Harus Dapat Jadi Duta Sumbar di Negaranya

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat diminta supaya menjadikan peserta kejuaraan balap sepeda Internasional Tour de Singkarak 2013 menjadi duta di masing-masing negaranya. Sehingga dengan hal tersebut, dapat memberikan dampak langsung terhadap pariwisata Sumatera Barat.

Usai Sidang Pembunuhan Istri, Keluarga Korban Bentrok Dengan Polisi

Lanjuta sidang pembunuhan istri di Kuranji kembali berlangsung ricuh. Usai persidangan di PN Padang yang berlangsung dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa Afrizal alias Ujang, terjadi bentrokan antara aparat kepolisian yang mengamankan terdakwa keluar dari ruang sidang, dengan keluarga korban.

Rabu, 15 Mei 2013

KPU Sumbar Coret 2 Calon Senator

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat mencoret dua calon senator atau calon anggota DPD RI asal Sumbar, karena tidak mengembalikan berkas persyaratan sesuai jadwal yang ditetapkan. Ketua KPU Sumbar, Marzul Veri mengatakan, sejak masa perbaikan berkas persyaratan dari tanggal 9 hingga sore kemaren, yang mengembalikan berkas perbaikan berkas perbaikan hanya 29 dari 31 calon yang mendaftar.

Gubernur: Petani Jangan Bakar Jerami

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno kembali menghimbau kepada para petani agar jangan pernah membakar jerami. Kali ini disela-sela kunjungan kerjanya dalam rangka HUT Pol PP ke 63 yang digabung dengan HUT Linmas ke 61 di Kota Padang Panjang, Gubernur menyempatkan diri untuk meninjau area pertanian di Kelurahan Gantiang, Kec. Padang Panjang Timur.

PNS dan Wali Nagari Harus Mundur Dari Jabatan Jika Nyaleg

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno meminta kepada calon anggota legisltif yang masih berstatus Pegawai Negeri supaya segera mengurus surat pemberhentian dari PNS. Sebagai PNS yang merupakan aparatur negara, Irwan Prayitno mengingatkan, jangan sampai terjebak dalam politik praktis, karena bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2004 tentang larangan PNS menjadi anggota partai politik.

Satpol PP Harus Bersikap Manusiawi dan Bukan Tempat PNS Bermasalah

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), agar dapat memperlihatkan sosok kemanusiaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Hal ini bertujuan, agar pandangan negativ masyarakat terhadap satpol PP bisa berubah menjadi positif. Menurut Gubernur, juga harus dapat memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat, disamping tugasnya menjalankan Peraturan Daerah dan membantu tugas TNI dan Polri.

Kanwil Pajak Sumbar-Jambi Intai 20 Perusahaan

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Sumbar dan Jambi akan melakukan pemeriksaan, terhadap 20 an perusahaan di Sumbar, yang diindikasi melakukan penyelewengan pajak. Bola panas tersebut terus di gulirkan, setelah Kanwil DJP Sumbar-Jambi menemukan adanya penyelewangan pajak yang dilakukan sebuah perusahaan yang berinisial AKP, dan telah menyerahkan dua tersangkanya hari Senin kemaren.

LEMHANAS PELAJARI KEARIFAN BUDAYA LOKAL DI SUMBAR

Tim sosial dan Budaya dari Lemhanas RI mencari masukan dari berbagai pemangku kepentingan di Sumatera Barat, guna mempelajari kearifan budaya lokal soal Kerukunan Umat Beragama (KUB) di daerah ini. Hal ini terungkap saat tim Lemhanas audensi dengan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi Kepala Bidang Pembinaan Kemasyarakat Kesbangpol Zulnadi di gubernuran, Senin siang (13/5).

Tenaga Ahli Bidang Sosial Budaya Lemhanas Sudaryono mengatakan pemilihan Sumbar sebagai daerah untuk kajian penanganan kerukunan umat beragama melalui budaya kearifan lokal, karena dilihat peran tokoh non formalnya masih menonjol dan sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Justru itu ingin dipelajari pola-pola serta bagaimana pemerintah daerah bekerja sama dengan tokoh-tokoh non formal. Terkait, di daerah lain peran tokoh non formalnya sudah jauh menurun dan peran tokoh formalnya tak mengakar di masyarakat sehingga ketika ada persoalan sulit mencari penyelesaian.

Kondisinya berbeda dengan di Sumbar masih dipecaya dan tokoh formal ada yang mengakar di masyarakat, sama halnya dengan di Bali tetapi dominan Hindu dan di Sumbar dominan penduduknya muslim. Oleh karena itu, maka dalam survei ini lebih banyak mendengar dari parah tokoh-tokoh dan mendatangi kelompok masyarakat melihat faktanya dilapangan. Penyelesaian dan menegakan KUB membutuhkan semua peran tokoh, pemuda dan organisasi masyarakat, bukan semata peran pemerintah daerah, harapnya

Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, tim Lemhanas datang ke Sumbar mencari masukan-masukan tentang kearifan lokal bagaiman sikap dalam penyelesaian masalah kerukunan beragama di daerah ini. Oleh tim mendatangi gubernur dan tokoh-tokoh agama serta adat di daerah selama tiga hari ke depan, sekaligus akan menggelar fokus group diskusi untuk mendengarkan pandangan dari berbagai elemen nantinya.

Sepanjang yang saya ketahui sudah dijelaskan kepada tim, pada hari berikutnya rombongan akan mendatangkan tokoh-tokoh non formal, termasuk elemen pemuda," ujarnya.

Dalam dialog dengan tim Lemhanas tersebut Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan, penduduk Sumbar secara etnis 98 persen suku Minang, sisanya suku lainnya yang dominannya di Kepulauan Mentawai. Menurut dia, kalau dilihat dan di dengar selama ini dimanapun berada orang Minang tampil sebagai mediator, fasilitator dan percari solusi sehingga tak pernah sebagai pemicu suatu konflik. Orang Minang idetik dengan Islam dan kartakternya melekat dengan filosofi adat istiadat yang dianut, sesuai dengan pepatah/pribahasa "Dimana bumi dipijak dan disitu langit di junjung", artinya harus pandai menempatkan diri.

Irwan juga mengatakan, orang Minang tak mau berhadapan secara otot atau fisik, karena karakter yang sudah melekat menggunakan otak/pikiran, maka tokoh Minang sejak perjuangan kemerdekaan menonjol di bidang politik karena lihai dalam diplomasi. Kaitan dengan kerukuran umat beragama terlihat masyarakat egaliter dan demokratis, karena model musyawarah yang menonjol mungkin di Sumbar, karena setiap masyarakat harus dilibatkan yang istilahnya "Disatokan sakaki".

Selain itu, masyarakat Minang juga prakmatis yang syarat dengan rasional, karenanya paham-paham ekstrem tak ada berkembang di Sumbar, jika dalam daftar teroris ada berdarah Minang mereka sudah keluar dari akar Minangkabaunya.

Gubernur juga menyampaikan soal peran tokoh secara struktural atau non formal di masyarakat sangat berpengaruh karena dalam sistem kepemimpinan di Minang sesuai petatah "Didahulukan selangka dan ditinggikan seranting". Dalam artian pimpinan dihormati, dan arahan akan di terima senpanjang rasional, jika kurang atau tak rasional bisa saja dipertanyakan masyarakat dan bahkan menolaknya, ungkapnya.(001)

Pilkada Sawahlunto Tolak Ukur Demokrasi Sumbar Tahun 2013

Pilakada Sawahlunto yang akan berlangsung pada 16 Mei mendatang, akan menjadi patokan dan tolak ukur Pilkada di Sumbar tahun 2013. Hal ini disebabkan, karena sepanjang tahun ini, ada 4 Pilkada yang akan di gelar berdekatan, yaitu Pilkada Sawahlunto, Pilkada Padang Panjang, Pilkada Padang Pariaman dan Pilkada Padang.

Dari hasil pemantauan selama dua hari di Sawahlunto, Anggota KPU Sumbar Divisi bidang Hukum, Ardyan mengatakan, bahwa aura politik dan demokrasi di Sawahlunto sangat positif dan bagus. Hal ini terlihat, dengan tingginya antusias warga, tokoh masyarakat dan tokoh politik yang menghadiri kampanye 5 calon kepala daerah Sawahlunto, yang sedang memperebutkan kursi kepala daerah. Bahkan dalam debat calon yang telah di gelar tadi malam, menurutnya seluruh pasangan calon kepala daerah tersebut memaparkan visi dan misi untuk kemajuan kota Sawahlunto dengan baik. Pilkada Sawahlunto Tolak Ukur Demokrasi Sumbar Tahun 2013

Selain itu Ardyan juga menambahkan, dari laporan KPU Sawahlunto ke KPU Sumbar, seluruh berkas dan dokumentasi pelaksanaan Pilkada sudah lengkap, termasuk undangan untuk calon pemilih juga telah di sampaikan kepada seluruh warga. Bahkan pasangan calon juga diminta untuk ikut berperan, dalam mendata warga yang belum mendapatkan undangan pemilukda.

Sementara itu Ia juga mengatakan, jika Pilkada Sawahlunto berjalan dengan sukses, maka 3 pilkada lainnya yang akan berlangsung pada tahun ini di Sumbar, juga akan sukses. Hal ini disebabkan, karena pilkada yang dilakukan dalam waktu berdekatan, sangat riskan untuk terjadi masalah.(001)

Dirjen Pajak Akhirnya Giring Dua Tersangka Penggelapan Ke Kejari Padang

Dua tersangka penggelapan pajak RS dan AR, akhirnya hari ini diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Padang. Sebelumnya, Kanwil DJP Sumbar-Jambi telah mengumumkan, bahwa kedua tersangka tersebut telah melakukan dugaan penggelapan pajak selama 4 tahun, yang bernilai 1 Miliar 30 juta rupiah.

Kabid P4 (pemeriksaan, penyidikan dan Penagihan Pajak), Kanwil DJP Sumbar dan Jambi, Dadan Ramdani mengatakan, kedua tersangka ini melakukan penggelapan pajak, dengan cara membuat faktur bukti pembayaran pajak, padahal perusahaannya melum termasuk Perusahaan Kena Pajak (PKP). Selain itu menurutnya, kedua tersangka ini juga tidak melakukan penyetoran terhadap pajak yang sudah di pungutnya ke kantor pajak.

Dadan juga menambahkan, penyerahan kedua tersangka yang berasal dari perusahaan AKP dan sebagai vendor perusahaan terbesar di Kota Padang ini, juga dilengkapi dengan barang bukti. Menurutnya, penyerahan ini dilakukan setelah berkasnya dinyatakan P21 oleh Kejati Sumbar.

Kedua tersangka ini menurutnya, akan di kenakan sanksi pasal 39 ayat 1, dengan ancaman hukuman 2-6 tahun penjara.(001)

Jumat, 10 Mei 2013

Blue Bird Mulai Beroperasi di Padang 21 Mei mendatang

Taxi Blue Bird akhirnya beroperasi di Sumbar. Rencananya lounching sekaligus operasi perdananya, akan dilakukan pada tanggal 21 Mei mendatang. Meski direncanakan jumlah taxi untuk tahap pertama diajukan 150 unit, namun yang akan beroperasi pada 21 Mei mendatang hanya sebanyak 50 unit. Sumbar sendiri menjadi Kota ke-13 yang dimasuki armada Taxi Blue Bird se Indonesia.

Kepala Dinas Perhubungan Prov Sumbar, Mudrika mengatakan, untuk segala jenis perizinan taxi mewah tersebut, sudah dilakukan dan langsung beroperasi pada tanggal tersebut. Menurutnya, keberadaan taxi Blue Bird di Sumbar dan Kota Padang, untuk mengatasi permasalahan dan kekurangan taxi yang ada di Sumbar, yang juga dinilai masih belum representatif. Proses KEUR dan bea balik nama taxi Blue Bird tersebut, hingga kini juga sudah selesai.

Sementara itu Mudrika menambahkan, keberadaan taxi blue bird di Kota Padang, tidak akan menghambat keberadaan taxi-taxi yang sudah ada di Kota Padang. Bahkan sesuai Pergub tahun 2004, taxi sudah harus diremajakan untuk yang sudah beroperasi selama 7 tahun. Namun saat ini, taksi yang ada di Kota Padang sudah ada yang berumur 12 tahun. Hingga akhir 2012, pengusaha taxi di Sumbar hanya tinggal 12, namun taxi yang melayani hanya tinggal 243 unit.

Selain itu, Kadishub Sumbar ini jugaI meyakini, tidak akan terjadi masalah dengan Bus massal yang akan di datangkan Pemko Padang. Hal ini disebabkan, karena jalur bus tersebut sudah ada trayeknya, sedangkan taxi bisa door to door. Sedangkan untuk masuk ke bandara, Ia berharap tidak ada monopoli dari pihak tertentu.

Sementara itu Ia juga meyakini, Taxi Blue bird tidak akan membuat kemacetan, karena taxi tersebut tidak akan berdiri di jalanan dan memakan badan jalan.

Sedangkan untuk tarif taxi ini sendiri, direncanakan untuk buka pintu seharga Rp 4000 dan masih menunggu harga ketentuan harga BBM dari pemerintah. Sopir taxi blue bird itu sendiri, menurut Mudrika merupakan rekrutmen dari Padang, bukan didatangkan dari Pulau Jawa. Saat ini, Blue Bird juga masih membutuhkan sopir lagi, karena dari 70 sopir yang diminta, namun baru 35 orang yang di dapat. Syarat untuk menjadi calon sopir taxi Blue Bird adalah tidak pakai tato dan berpenampilan rapi.(001)

Lippo Group Bangun Mall dan Reklamasi Pantai di Padang

Perusahaan properti ternama Indonesia, Lippo Group, hari ini mulai menancapkan investasinya di Kota Padang. Selain berinvestasi untuk mall, rumah sakit dan sekolah yang bernilai 2 triliun rupiah, Lippo Group juga menanamkan investasinya untuk reklamasi pantai Padang senilai 5-10 triliun rupiah.

Presiden Direktur Lippo Group, Teo L. Sambuaga mengatakan, kemauannya berinvestasi di Kota Padang ini, karena Kota Padang dinilai sangat strategis untuk menanamkan investasi dibandingkan daerah Sumatera lainnya. Bahkan menurutnya, Sumber Daya Alam di Kota Padang juga sangat mendukung untuk investasi. Selain itu Ia juga menilai, masyarakat Kota Padang terlihat memiliki keinginan untuk majan berkembang.

Teo juga menambahkan, untuk investasi yang ditanamkan di bidang properti seperti Mall, Rumah Sakit dan Pendidikan, dengan nilai investasi sebesar 2 triliun rupiah, direncanakan akan selesai dalam kurun waktu 12 bulan kedepan. Namun dari Super Block tersebut, yang paling pertama akan diselesaikan adalah Rumah Sakit.

Sementara itu, untuk reklamasi pantai Padang, Presdir Lippo Group ini akan menanamkan investasi sebesar 5-10 Triliun Rupiah, dengan luas wilayah 700 ha. Ia menargetkan, reklamasi pantai Padang ini akan selesai dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang.(001)

Ketua Dewan Syuro PKS Mangkir Dari Panggilan KPK Karena Menghadiri Peresmian Investasi Grup Lippo di Padang

Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin lebih memilih menghadiri acara pemancangan awal pembangunan rumah sakit lipo grup di Kota Padang (Jum'at 10/05), daripada memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi-KPK sebagai saksi untuk eks Presiden PKS Luthfi Hasan terkait kasus impor daging.

Dikonfirmasi seusai acara, Hilmi Aminuddin mengaku, mengetahui perihal pemanggilan KPK, karena suratnya telah diantar oleh penyidik ke kantor DPP PKS, Selasa 7 Mei lalu. Pemanggilan dimaksud merupakan kali pertama, namun Hilmi menyatakan belum mengetahui substansi masalah yang akan ditanyakan KPK. Pihaknya pun bersedia memenuhi panggilan KPK jika dijadwalkan ulang.

"Saya kan belum tahu perihal yang ditanyakan KPK, kan tidak hadir. Kemungkinan di jadwal ulang. Saya sebagai saksi, ini pemanggilan yang pertama, ungkap Hilmi."

Sejak pukul 09.00 WIB pagi (Jum'at 10/05), Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin telah hadir di lokasi acara pemancangan pembangunan rumah sakit dan mall milik Lippo grup, di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang. Hilmi terlihat duduk disamping Gubernur Sumatera Irwan Prayitno, bersama Ketua DPD RI Irman Gusman, Menkokesra Agung Laksono, Menpera Djan Faridz, dan Kepala BNPB Syamsul Ma'arif. Dalam kesempatan tersebut Hilmi juga sempat memberikan sambutan selaku tokoh masyarakat.

Dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi, KPK menetapkan Luthfi Hasan sebagai tersangka bersama Ahmad Fathanah, yang diduga menerima pemberian hadiah atau janji sebesar 40 milliar rupiah dari PT Indoguna Utama terkait upaya menambah jatah kuota impor daging sapi. Terkait penyidikan kasus ini, KPK pernah memeriksa anak Hilmi yang bernama Ridwan Hakim. Ridwan beberapa kali diperiksa KPK setelah sempat terbang ke Turki sehari sebelum dicegah bepergian ke luar negeri.(001/DES)

Padang Gratiskan Izin Perusahaan Yang Berinvestasi Diatas Rp 1 Triliun Dan Pekerjakan 500 Orang

Pemerintah Kota Padang, akan menggratiskan segala jenis perizinan (zero cost), bagi Investor yang bernvestasi di Kota Padang diatas Rp1 triliun dan mempekerjakan diatas 500 orang. Walikota Padang, Fauzi Bahar mengatakan, bahwa penggratisan tersebut, agar proses pemulihan kota Padang pasca gempa 2009 segera pulih, terutama di sektor ekonomi dan membuka lapangan kerja.

Pasca gempa terjadi 2009, sejumlah investor terus ramai berinvestasi di Kota Padang. Sejumlah investor berinvestasi disejumlah sektor seperti transportasi, hotel, rumah sakit dan pendidikan.

Dari sejumlah investor yang berinvestasi di Kota Padang yang nilainya diatas Rp1 triliun diantaranya Lippo Group, Basko dan HPS Hungary.

Fauzi Bahar menambahkan, untuk Lippo Group, total nilai investasinya di Kota Padang sebesar Rp 2 triliun. Group itu akan berinvestasi dibidang perhotelan, rumah sakit, supermaket atau mall dan pendidikan.

Hari ini, Lippo Group melakukan pemancangan tiang pertama di kawasan Jln. KH. Sulaiman Padang, sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik.

Sementara itu, investor yang berinvestasi di sektor transportasi yaitu Investor SPS Hungary, yang merupakan perusahaan asal Hungaria dengan nilai investasi sebesar Rp1,2 triliun.(001/MF)

Gubernur Irwan Prayitno Mendukung Dhamasraya Menjadi Sentra Ternak Terbesar di Sumbar

Melalui Livestock Expo 2013, Kabupaten Dharmasraya bertekad menjadi sentra penghasil pangan terbesar di Sumatera Barat. Ditunjang pasar ternak yang memadai, daerah itu menunjukkan komitmen mewujudkan tekad tersebut. Selain itu Kabupaten Dharmasraya sangat berpotensi untuk menjadi sentra peternakan. Luasnya lahan yang tersedia di daerah itu sangat mendukung daerah tersebut menjadi sentra penghasil pangan hewani terbesar di Sumatera Barat.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat peresmian Pasar Ternak Agropoplitan Gunung Medan, Kamis (9/5) menyatakan, potensi peternakan di Dharmasraya harus tergarap secara optimal, karena potensi ini amat memungkin dan luasan lahan yang dimiliki kabupaten ini. Diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan potensi ini sebagai peluang usaha yang tidak boleh disia-siakan.

Pemerintah, akan terus berusaha memberikan dorongan serta fasilitas yang diingikan oleh masyarakat dalam usaha peternakan dan pertanian guna upaya peningkatan ketahanan pangan.Yang perlu diingat oleh masyarakat jangan biarkan lahan-lahan kosong apa adanya, kok rumput dibiarkan lebih baik kerahkan potensi diri untuk berbuat yang terbaik dalam upaya mensejahterakan kehidupan yang lebih baik, ujarnya

Bupati Adi Gunawan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, berbagai program diluncurkan untuk mempercepat upaya tersebut sehingga sangat memungkinkan bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha di bidang peternakan ini. Kegiatan Livestock Expo Ternak 2013 di Dhamasraya ini telah membangkitkan gairah peternak dalam mengembangkan keberhasilan ternak di Dhamasraya. Kita dapat melihat betapa besar potensi ternak di daerahnya ini.

Kita optimis potensi ini, Kabupaten Dhamasraya mampu menjadi sentra ternak terbesar di Sumatera Barat bahkan bisa tingkat regional Sumatera.Kegiatan Livestok Expo ternak ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja peternak, penyuluh dan masyarakat serta memotivasi untuk lebih produktif. Target akhirnya adalah menjadikan Dharmasraya sebagai sentra peternakan untuk kebutuhan regional," katanya.

Livestock expo 2013 antara lain dimeriahkan festival ternak, festival rendang dan rembug tani sebagai ajang temu peternak dan pedagang dalam rangka membuka peluang pasar dan mencari solusi terhadap masalah usaha peternakan.

Selain itu juga dimeriahkan dengan festival pertanian, pameran, berbagai perlombaan dan bazaar.(001)

Gubernur Irwan Prayitno Mendukung Dhamasraya Menjadi Sentra Ternak Terbesar di Sumbar

Melalui Livestock Expo 2013, Kabupaten Dharmasraya bertekad menjadi sentra penghasil pangan terbesar di Sumatera Barat. Ditunjang pasar ternak yang memadai, daerah itu menunjukkan komitmen mewujudkan tekad tersebut. Selain itu Kabupaten Dharmasraya sangat berpotensi untuk menjadi sentra peternakan. Luasnya lahan yang tersedia di daerah itu sangat mendukung daerah tersebut menjadi sentra penghasil pangan hewani terbesar di Sumatera Barat.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat peresmian Pasar Ternak Agropoplitan Gunung Medan, Kamis (9/5) menyatakan, potensi peternakan di Dharmasraya harus tergarap secara optimal, karena potensi ini amat memungkin dan luasan lahan yang dimiliki kabupaten ini. Diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan potensi ini sebagai peluang usaha yang tidak boleh disia-siakan.

Pemerintah, akan terus berusaha memberikan dorongan serta fasilitas yang diingikan oleh masyarakat dalam usaha peternakan dan pertanian guna upaya peningkatan ketahanan pangan.Yang perlu diingat oleh masyarakat jangan biarkan lahan-lahan kosong apa adanya, kok rumput dibiarkan lebih baik kerahkan potensi diri untuk berbuat yang terbaik dalam upaya mensejahterakan kehidupan yang lebih baik, ujarnya

Bupati Adi Gunawan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, berbagai program diluncurkan untuk mempercepat upaya tersebut sehingga sangat memungkinkan bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha di bidang peternakan ini. Kegiatan Livestock Expo Ternak 2013 di Dhamasraya ini telah membangkitkan gairah peternak dalam mengembangkan keberhasilan ternak di Dhamasraya. Kita dapat melihat betapa besar potensi ternak di daerahnya ini.

Kita optimis potensi ini, Kabupaten Dhamasraya mampu menjadi sentra ternak terbesar di Sumatera Barat bahkan bisa tingkat regional Sumatera.Kegiatan Livestok Expo ternak ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja peternak, penyuluh dan masyarakat serta memotivasi untuk lebih produktif. Target akhirnya adalah menjadikan Dharmasraya sebagai sentra peternakan untuk kebutuhan regional," katanya.

Livestock expo 2013 antara lain dimeriahkan festival ternak, festival rendang dan rembug tani sebagai ajang temu peternak dan pedagang dalam rangka membuka peluang pasar dan mencari solusi terhadap masalah usaha peternakan.

Selain itu juga dimeriahkan dengan festival pertanian, pameran, berbagai perlombaan dan bazaar.(001)

Gubernur Irwan Prayitno Resmikan Cetak Sawah Baru di Nagari Koto Baru Dhamasraya

Dhamasraya, Sesuai dengan permintaan walinagari Koto Baru kita akan datang menteri, jika panen masyarakat di Dhamasraya telah mencapai 7 ton/ha. Andaikan masih panen disekitar 4 ton/ha, rasanya malu kita mengundang menteri, karena itu mari kita kerja keras dan sungguh-sungguh, karena sudah banyak daerah yang meningkat hasil panen hingga 11,2 ton/ha.

Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno ketika acara membuka cetak sawah baru di Nagari Koto Baru Kabupaten Dhamasraya, Kamis siang (9/5). Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Dhamasraya, Adi Gunawan, Wabup Syafruddin, Anggota DPD asal pemilihan Jambi, Kadis Pertanian Ir. Djoni, Kadis Peternakan Ir. Erinaldi, Ka Badan Pangan Ir. Effendi, Kabiro Humas Irwan, S.Sos,MM , Kabiro Perekonomian Drs. Ahmad Kharisma, beberapa kepala SKPD dilingkungan pemkab Dhamasraya.

Gubernur Irwan Prayitno lebih jauh menyampaikan, dari data sementara Kabupaten Dhamasraya produksi padi masih 4,4 ton/ha, kondisi ini dibawah rata-rata provinsi 5,6 ton/ha, sementara diberapa kab/ko ada hasil kelompok tani 7,8/ha hingga 11,2 ton/ha, ini sesuatu yang membanggakan kita dari upaya GPP.

Persoalan tambahan bantuan cetak sawah baru sebesar 300 ha, dapat dilakukan tahun ini juga, koordinasikan dengan Dinas Pertanian, karena sesungguhnya untuk 5000 ha cetak sawah baru masih dapat kita usulan kepada Kementerian Pertanian. Kita mengetahui bahwa Presiden SBY amat peduli dan perhatian terhadap kemajuan dunia Pertanian Indonesia.

Untuk itu kunci agar petani Dhamasraya untuk sukses, pertama jangan malas, mari kerja sungguh-sungguh, kedua agar mau mengikuti arahan penyuluh, karena para penyuluh ini telah banyak mempelajari hal-hal yang baik dan ketiga dalam pengembangan hasil produksi pertanian termasuk dengan pengembangan pupuk organik, ajaknya

Irwan Prayitno juga menyampaikan, tahun 2013 Kabupaten Dhmasraya diharapkan peningkatan produksi mencapai 70.058 ton hingga mencapai 20 persen. Peningkatan produksi ini dapat melalui peningkatan luas tanam dan luas panen sebesar 2000 ha dari 13.000 ha menjadi 15.000 ha.

Peluang peningkatan produksi padi di Dhamasraya masih terbuka melalui, alokasi dana APBN Kementerian Pertanian untuk berbagai kegiatan. Dari dana tersebut, dialokasikan kegiatan SL-PTT padi sebanyak 320 unit pada luasan 7.000 ha dengan anggaran Rp. 3 miliar. Disamping itu dialokasikan juga kegiatan pendukung seperti, optimalisasi lahan seluas 760 ha pada 38 kelompok tani dengan dana Rp. 1,596 Miliar.

Pengembangan jaringan irigasi desa ( Jides) pada areal 2.500 ha dengan dana Rp. 2,5 Miliar dan pengembangan sistem of Rice Intensification (SRI) pada 30 kelompok tani pada lahan 600 ha dengan dana Rp. 1.260 Miliar dan secara simbolis diserahkan hari ini.

Pada hari ini, kita mencanangkan Gerakan Taman Serentak di kawasan padi, tanda dimulainya kegiatan seluruh kawasan di Kabupaten Dhamasraya, ungkapnya.

Akhir dalam kegiatan ini Gubernur Irwan Prayitno, Bupati Adi Gunawan dan Wabup Syafruddin serta beserta tokoh masyarakat masyarakat Dhamasraya melakukan tanam padi sebatang.(001)

Indonesia Perketat Penyebaran Virus Baru Dari Cina dan Arab Saudi, Karena Vaksinnya Belum Ada

Pemerintah Indonesia akan mengawasi secara ketat penyebaran virus flu burung dan flu itik dari China, serta Nouvel Corona virus dari Arab Saudi yang masuk ke Indonesia. Hal ini disebabkan, karena perkembangan virus-virus tersebut sangat cepat dan misterius.

Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra Kemenkes RI, dr. Desak Made Wismarini mengatakan, bahwa pengawasan ketat tersebut dilakukan di seluruh pintu masuk ke Indonesia, mulai dari bandara hingga 49 pelabuhan yang tersebar di 33 Provinsi. Menurutnya, antisipasi tersebut dilakukan termasuk lewat surat edaran kepada pihak-pihak terkait, termasuk untuk keberangkatan haji dan umrah. Bahkan aksi cegah tangkal juga dilakukan kerjasama dengan kementrian luar negeri.

Jika untuk virus dari Arab Saudi saat ini sudah masuk himbauan yang kedua kali, sedangkan untuk virus yang masuk dari China sudah dilakukan secara berkelanjutan, dengan melakukan pemeriksaan kepada orang yang datang dari negara tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Supriyantoro mengatakan, untuk virus-virus terbaru yang saat ini marak menyebar di China dan Arab Saudi, vaksinnya masih dalam tahap uji laboratorium baik di Indonesia maupun di luar negeri. Menurutnya, yang saat ini sudah ada baru vaksin influensa, dan itupun belum mampu menghabiskan seluruh dampak dari virus tersebut karena hanya sebahagian kecil saja.

Sedangkan untuk pabrik vaksin flu burung yang ada di Indonesia, saat ini masih belum dapat beropersi. Menurut Supriyantoro, penyelesaian masalah korupsi pabrik tersebut terus di lakukan oleh pihak berwajib, namun disatu sisi pihak Kemenkes akan berusaha mengamankan aset yang sudah ada termasuk persiapan untuk mengoperasikannya kembali pada tahun depan.

Selain itu, meski vaksin untuk flu burung dan flu itik masih dalam pengujian dilaboratorium, namun dari pihak Kemenkes sudah menyiapkan 100 rumah sakit di Indonesia, untuk mencegah kontaminasi virus tersebut ke manusia.(001)

UN SD di Sumbar Lancar, Pemprov Minta Pengelolaan UN di Kembalikan ke Daerah

Berbeda dengan UN tingkat SMA dan SMP yang banyak terkendala, oleh permasalahan keterlambatan distribusi dan kekurangan naskah soal, pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar se derajat yang berakhir kemaren berlangsung aman dan lancar. Dari hasil laporan sejak hari pertama hingga hari terakhir UN SD, tidak ada keluhan dan laporan adanya permasalahan naskah soal dari panitia ataupun sekolah pelaksana UN dari seluruh Kabupaten/Kota.

Sekretaris Daerah Pemprov Sumatera Barat Ali Asmar mengatakan, kesuksesan pelaksanaan UN SD itu merupakan bukti, bahwa Pemerintah Daerah mampu mengemban tanggung jawab dan kinerja. Untuk itu, pihaknya berencana mengajukan usulan kepada Pemerintah Pusat, agar mempercayakan kembali sistem pengelolaan dan penggandaan naskah UN tingkat SMP dan SMA kepada Pemerintah Daerah, sehingga tidak lagi amburadul seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sistem pencetakan soal UN yang dilakukan pemerintah pusat sangat tak masuk akal. Untuk 1 percetakan, harus menanganni pencetakan soal UN untuk 11 Provinsi. Ia mengatakan, nantinya melalui pertemuan antara Pemerintah Pusat, Kementerian, dan Pemerintah Daerah, melalui Gubernur, Kepala Dinas atau Sekda, Pemprov Sumbar akan mengusulkan, agar UN tidak disentralisasi. Pengelolaan UN seharusnya dikembalikan ke daerah seperti dulu, karena terbukti pelaksanaan UN di semua jenjang selalu lancar.

Sementara itu, menanggapi munculnya opini berbagai kalangan terkait penghapusan UN, Sekdaprov Sumatera Barat Ali Asmar menegaskan bahwa UN harus dipertahankan, karena keberadaannya penting dan diperlukan sebagai tolok ukur kualitas pendidikan di masing-masing sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Syamsurizal mengatakan, untuk UN tingkat SD sederajat di Sumbar, diikuti oleh 101 ribu 238 siswa. Namun demikian, hingga selesai pelaksanaan UN, pihaknya belum mendapat laporan terkait jumlah siswa yang harus mengikuti UN susulan, karena sakit ataupun berhalangan hadir. Syamsurizal juga berharap, hasil UN di Sumatera Barat dapat meningkat dibanding tahun - tahun sebelumnya. Peringkat hasil UN Sumatera Barat yang dulu berada di posisi 8 dari 33 Provinsi, dapat meningkat ke urutan 5 besar. (001/DES)

Rabu, 08 Mei 2013

Investor Asing Ingin Segera Menjamah SDA Sumbar

Satu persatu utusan dari negara asing datang ke Sumatera Barat menyatakan minatnya untuk berinvestasi ataupun menjalin kerjasama. Dimulai pada hari Jum'at lalu, Konjen Jepang bertamu dengan Gubernur menyatakan niatnya untuk bekerjasama di segala sektor. Sehari berikutnya diikuti kedatangan Kedubes Amerika Serikat. Pada hari ini, giliran utusan utusan dari Slovakia yang datang mengajukan diri untuk menanamkan modalnya di bidang pengembangan energi panas bumi di Sumbar.

Setelah di konfirmasi, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, bahwa kunjungan Slovakia tadi, baru sebatas pembicaraan awal untuk menindaklanjuti keingintahuan negara tersebut, tentang titik-titik keberadaan energi panas bumi di Sumbar. Menurutnya, Sumbar memiliki 17 energi panas bumi yang tersebar di sejumlah Kab/Kota. Dari jumlah tersebut, 3 diantaranya telah dibidik dan diekplorasi, yakni angso duo solok selatan dan gunung talamau pasaman.

Sementara itu, untuk nilai investasi dari negara Slovakia, Gubernur mengatakan, masih belum diketahui, karena masih dalam tahap pemetaan. Sedangkan untuk energi panas bumi di gunung Talamau, yang rencananya akan digarap pengusaha turki, investasinya bernilai 7 Triliun rupiah.

Irwan Prayitno mengatakan, berdatangannya investor ke Sumbar, merupakan buah dari keseriusan pemerintah, yang gencar mempromosikan potensi Sumbar ke luar negeri.(001)

Pembobol ATM di UNP di Duga Jaringan Sumatera

Jajaran Polisi Sektor Padang Utara berhasil menangkap dua orang pembobol ATM, masing-masing Hendra Botak dan Antoni Panjaitan. Kedua pembobol ATM ini, ditangkap saat melakukan aksinya di mesin ATM BRI yang berada kawan kampus UNP Air Tawar pada malam minggu lalu.

Kapolsek Padang Utara, Kompol P.Pane mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan kedua pelaku ini juga melibatkan pihak lain yang berada di daerah Medan. Namun hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki, apakah aksi pembobolan mesin ATM di Kota Padang ini merupakan sebuah jaringan sindikat yang ada di Sumatera atau di Indonesia. Namun dari catatan kepolisian, seorang Pelaku yang bernama Hendra Botak, merupakan resedivis, yang juga pernah tertangkap beberapa waktu lalu dengan kasus yang sama.

Kapolsek Padang Utara ini juga menambahkan, bahwa aksi yang dilakukan kedua tersangka sangat sederhana, dengan menjadikan mesin-mesin ATM yang berada di daerah sepi dan tanpa pengawalan dari pihak keamanan sebagai target sasaran. Selain itu, mesin ATM yang menjadi sasaran juga mesin-mesin ATM yang lama. Namun pada saat penangkapan, kedua pelaku belum sempat menarik uang dari korbannya. Selain mengamankan kedua tersangkan, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sebuah gunting, Nomor call centre palsu, ATM Bodong, gergaji besi modofikasi, dan lidi untuk beropersi, serta sebuah ATM korban. Kedua tersangka terancam Pasal 363 jo 53 KUHP, tentang Pencurian dengan pemberatan, dan diancam hukuman lima tahun penjara.

Sementara itu, menurut keterangan Pelaku Hendra Botak, 30 tahun mengatakan, bahwa aksi yang dilakukannya itu aksi yang pertama kali setelah mendapat ajakan dari temannya yang baru pulang dari Medan. Namun menurutnya, aksi pertama ini harus berujung di bilik penjara karena kurang pengalaman.(001)

Penerapan Bus Masal Jangan Asal-Asalan

Persoalan transportasi di Kota Padang dan Sumatera Barat secara umum, sudah memerlukan perhatian khusus, mengingat mobilitas masyarakat mulai tergantung pada kendaraan pribadi yang memicu terjadinya kemacetan, pemborosan energy, dan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia MTI-Wilayah Sumatera Barat Purnawan mengatakan, pengembangan transportasi massal merupakan jawaban menyikapi berbagai persoalan lalu lintas yang disebabkan manajemen transportasi yang buruk. Menurutnya, terdapat dua jenis transportasi massal yang bisa diterapkan di Padang yakni, Rail Bus dan Bus Massal. Namun demikian, bus massal dirasa lebih tepat, karena realisasi dari segi sarana dan prasarana lebih murah dan cepat dibanding rail bus.

Purnawan menjelaskan, agar penerapan transportasi bus massal berjalan sesuai keinginan dan tujuan, maka Pemerintah diminta tegas mengambil kebijakan dalam mengatasi dampak yang timbul dari penerapan bus massal, seperti kemungkinan adanya aksi penolakan dan perlawanan dari pelaku usaha angkutan kota, mengingat jalur bus kota dan angkot di Padang berada dalam satu trayek.

Purnawan menambahkan, keberhasilan pelaksanaan transportasi bus massal juga tergantung dari fasilitas dan kenyamanan armada. Selain itu, Pemerintah juga harus berani mengeluarkan kebijakan yang mengarahkan masyarakat menggunakan transportasi umum, diantaranya melakukan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi, mengenakan pajak jalan bagi kendaraan pribadi, serta menerapkan tarif parkir yang tinggi. Menurut Purnawan jika hal tersebut tidak dilakukan, maka pengadaan transportasi massal akan percuma, karena masyarakat masih leluasa menggunakan kendaraan pribadi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kominfo Kota Padang Yudi Indra mengatakan, sebanyak 50 bus massal diperkirakan mulai beroperasi bulan Juli mendatang. Saat ini pembangunan halte telah dibangun secara bertahap, dan dipastikan rampung tepat waktu.(Des/001)

KPU Sumbar Kembalikan Berkas Seluruh Caleg ke Parpol

KPU Sumatera Barat kembalikan berkas calon legislatif ke-12 partai politik peserta pemilu. Pengembalian berkas-berkas tersebut dilakukan hari ini, dan harus dikembalikan lagi oleh parpol mulai tanggal 9 hingga 22 Mei mendatang.

Anggota KPU Sumbar Divisi Teknis, Mufti Syarfi mengatakan, bahwa pengembalian tersebut harus dilakukan, agar partai politik dapat memperbaiki segala kekurangan dan kesalahan syarat caleg yang telah dimasukkan sebelumnya. Bahkan menurutnya, parpol juga diberikan kesempatan penggantian dan penambahan caleg, selama masa perbaikan.

Mufti juga menambahkan, bahwa saat ini KPU Sumbar belum bisa mengetahui, berapa banyak kekurangan dan kesalahan dalam berkas yang disampaikan partai politik sebelumnya. Hal ini baru bisa diketahui, setelah adanya pengembalian berkas perbaikan oleh parpol ke KPU dan ditetapkan sebagai Daftar Calon Sementara (DCS).

Meski demikian, Mufti mengatakan, hasil dari verifikasi awal yang dilakukan oleh KPU Sumbar, ditemukan ada caleg yang di daftarkan dari dua partai dan dapil berbeda, yaitu oleh Gerindra dan PKPI atas nama Sestra Budi. Untuk kasus ini, ketentuannya diserahkan ke parpol bersangkutan, apakah akan di coret atau tetap dimasukkan.

Selain itu, KPU Sumbar menemukan beberapa caleg yang merupakan PNS. Tapi menurut Mufti, selagi yang bersangkutan telah mengisi formulir dari KPU yang dilengkapi surat pengunduran diri sebagai PNS, maka caleg tersebut tidak akan mengalami masalah dalam pencaolanannya.(001)

Selasa, 07 Mei 2013

Nilai Merah, Kemenkes Buat Program Berbeda

Jumlah penerima Jamkesmas di Indonesia tahun 2013, mengalami peningkatan dari 76,4 juta menjadi 86,4 juta jiwa. Jamkesmas yang di danai pusat ini, diberikan pada masyarakat miskin dan tidak mampu. Bahkan pemerintah telah mengalokasikan dana untuk Jamkesmas tersebut senilai 7 triliun rupiah untuk tahun ini.

Namun menurut Sesjen Kemenkes dr. Supriyantoro, jika tidak tercover oleh Jamkesmas penduduk miskin dan tidak mampu yang mendapat bantuan kesehatan, akan dibantu oleh daerah melalui Jamkesda. Untuk warga yang berhak mendapatkan Jamkesmas ini, berasal dari data BPS. Namun Ia mengakui, bahwa data tersebut banyak yang tidak cocok dengan daerah. Sehingga menurutnya, data tersebut akan di verifikasi kembali oleh daerah, dan akan kembali dilaporkan ke pemerintah pusat, siapa warga yang benar-benar berhak menerima Jamkesmas tersebut.

Sesjen Kemenkes ini juga menambahkan, bahwa saat ini pihaknya tengah gencar-gencarnya membangun cintra yang baik, agar rapor Kemenkes tidak dinilai merah lagi. Menurutnya, hal yang paling sulit ditangani di Indonesia saat ini adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Untuk itu, langkah yang akan diambil kemenkes tidak akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan membagi wilayah Indonesia dalam tiga kategori penanganan, wilayah Indonesia berpenduduk tinggi, tertinggal dan stabil.

Namun Supriyantoro sangat mengapresiasi daerah Sumbar, yang sangat antusias dalam menjalankan program-program dari kemenkes. Ia berharap, apa yang dilakukan Sumbar, dapat ditiru oleh daerah-daerah lain.(001)

Kasus DBD Terbayak di Padang dan Kuranji

Kelurahan Kuranji masuk dalam kategori waspada DBD. Hal ini disebabkan, karena kasus DBD di Kuranji selalu tercatat di dinas kesehatan, dan yang terakhir ada 4 warga yang masuk rumah sakit, karena gigitan nyamuk tersebut.

Kepala dinas kesehatan Kota Padang, Fridawati Bur mengatakan, sejak Januari hingga akhir April 2013 lalu, kasus DBD yang tercatat di Kota Padang sebanyak 336 kasus. Namun dari jumlah tersebut, belum ada yang meninggal dunia. Menurutnya, untuk daerah di Kota Padang yang paling banyak kasus DBD adalah di daerah-daerah pinggiran Kuranji. Untuk itu, dinas kesehatan Kota Padang terus menggencarkan penyemprotan di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang ini menambahkan, dari periode yang sama pada tahun 2012 lalu, kasus DBD di Kota Padang terus mengalami peningkatan, bahkan hingga dua kali lipat dibandingkan tahun 2011. Menurutnya, kasus DBD ini untuk Kota Padang, masih banyak dialami oleh anak-anak sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Rosnini Savitri mengatakan, untuk kasus yang menonjol saat ini memang untuk kasus DBD. Menurutnya, dari seluruh Kab/Kota di Sumbar, kasus DBD paling banyak ditemukan di Kota Padang.(001)

Sumbar Canangkan Gerakan Peduli Posyandu

Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang keberadaannya berasal dari, oleh dan untuk masyarakat. Melalui Posyandu dapat dilakukan berbagai kegiatan yang mengutamakan promotif dan preventif seperti penyuluhan kesehatan dan skrining penyakit, pemberian imunisasi lengkap, serta deteksi dini faktor risiko sehingga dapat segera dilakukan penanganan dini dan mencegah meluasnya kejadian penyakit, penurunan angka kematian ibu dan balita, serta peningkatan status gizi masyarakat.

Data dari laporan Provinsi ke Kementerian Kesehatan RI (2012), saat ini di Indonesia terdapat 275.942 Posyandu, dengan rasio 3,56 Posyandu per Desa/Kelurahan, dan terdiri dari Posyandu Pratama (18%); Posyandu Madya (36%); dan Posyandu Purnama (33%). Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu Provinsi yg memiliki UKBM aktif dan ditandai dengan peningkatan jumlah dari 207 Posyandu selama kurun waktu 2008 sampai 2012.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan RI, yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, pada Pencanangan Gerakan Peduli Posyandu Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 yang diprakarsai oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan tema “Melalui Kemitraan Kita Tingkatkan Peran Posyandu untuk Mencapai Kualitas Hidup Ibu dan Anak” di Lapangan Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, Selasa pagi (7/5). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP-PKK Pusat, Vita Gamawan Fauzi.

Menkes menyatakan, keberhasilan pelaksanaan Posyandu erat kaitannya dengan peran aktif kader dan masyarakat.

Fungsi kader yang utamanya sebagai pencatat, penyuluh dan penggerak masyarakat merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu. Dalam perkembangannya di bidang kesehatan, kader Posyandu juga berperan dalam melakukan pengawasan minum obat (Tuberkulosis); pengamatan jentik; deteksi dini risiko penyakit tidak menular (PTM); dan penyehatan lingkungan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan di masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan kepada 10 orang di wilayah provinsi Sumatera Barat, yang telah mengabdikan dirinya menjadi kader Posyandu selama lebih dari sepuluh tahun. Penghargaan yang diberikan berupa penyematan pin, memberikan plakat dan piagam penghargaan. Kesepuluh kader lestari di wilayah Sumatera Barat, yaitu: Anisah (Kota Bukittinggi, 41 tahun mengabdi); Ramian (Kab.Padang Pariaman, 31 tahun mengabdi); Latifa Hanum (Nagari Limo Kaum Kab. Tanah Datar, 25 tahun mengabdi); Mina Dewi Sukmawati (Kota Padang, 21 tahun mengabdi); Ertina (Nagari Durian Tinggi Kab.Pasaman, 20 tahun mengabdi); Witna Yensurni (Nagari Unggan Kab.Sijunjung, 18 tahun mengabdi); Suprapti (Ds. Batu Rijal Kab. Dharmasraya, 18 tahun mengabdi); Rita Sovia (Nagari Simarasok Kab. Agam, 13 tahun mengabdi); Desri Mulyanti (Ds. Lubuk Gadang Utara Kab. Solok Selatan, 13 tahun mengabdi); dan Fitri Yulianis (Kel. Balai Batung Kota Payakumbuh, 12 tahun mengabdi).

Menkes menyatakan bahwa kemitraan antara Pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak di Provinsi Sumatera Barat telah berjalan dengan cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan hal-hal, diantaranya: Inovasi dalam pengendalian Tuberkulosis dengan melaksanakan layanan di Pos TB Desa, dan telah dicapainya 91% Universal Coverage Immunization (UCI) di tingkat desa/kelurahan, dari target 80%.

"Terima kasih atas dedikasi dari para kader di seluruh Indonesia", tandas Menkes.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayitno, menyatakan Gerakan Peduli Posyandu Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 akan dilaksanakan selama 1 minggu, di seluruh Kabupaten dan Kota.

“Gerakan ini diharapkan dapat menjadi momentum dalam meningkatkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif stakeholder dan masyarakat terhadap Posyandu, khususnya kesehatan ibu dan anak, serta pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs)”, ujar Irwan Prayitno.

Selanjutnya, Gubernur Provinsi Sumatera Barat menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang peningkatan upaya Kesehatan Ibu-Anak (KIA) antara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr. Hj. Rosnini Savitri, M.Kes, dengan Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina, dan perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Pada kesempatan yang sama juga dibacakan kebulatan tekad Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan organisasi kepemudaan (OKP) provinsi Sumatera Barat untuk mendukung Gerakan Pencegahan HIV-AIDS: Aku Bangga Aku Tahu. Selain itu, juga dilakukan peluncuran dua buah buku yang berjudul “Si TB” dan “Cerdik di PKK” oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat. Peluncuran ditandai dengan penyerahan secara simbolis dua buah buku tersebut ditambah dengan alat deteksi dini faktor risiko kepada perwakilan Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota.

Terkait pengembangan di Posyandu, Vita Gamawan Fauzi menerangkan bahwa saat ini pelayanan di Posyandu sudah terintegrasi, tidak hanya di bidang kesehatan Ibu dan Anak, Gizi serta KB saja, melainkan telah berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.(001)

Sabtu, 04 Mei 2013

3 Band Lokal Buka Panggung Soundrenaline Padang





3 band lokal membuka panggung Road to Sondrenalin Padang yang di gelar di lapangan udara Tabing. Ketiga band yang selama ini telah menjadi idola pecinta musik kota Padang DPlust, Arloji, Discover, melantunkan lagu-lagu terkenal dan ciptaan mereka sendiri.

Jumat, 03 Mei 2013

Road to Soundrenaline 2013 Datang ke Padang

Rangkaian tur Soundrenaline 2013 telah dimulai pada 20 April lalu di Bandung, dan kini Padang terpilih menjadi destinasi kedua Road to Soundrenaline. Masyarakat Padang akan di hibur dengan penampilan sederet musisi rock legendaris terbaik Indonesia, yaitu Dewa 19 feat Ari Lasso, /rif, Andra and the Backbone, Koil, serta tiga grup band lokal asal Padang, yang akan menggelar aksinya di Landasan Udara (Lanud) Tabing pada hari Sabtu, 4 Mei 2013.

Memasuki perhelatannya yang ke-11, Soundrenaline 2013 mengusung tema "A Journey of Rock Harmony" dan menghadirkan konsep reuni dan kolaborasi musisi, yaitu Dewa 19 feat Ari Lasso serta Potlot Jamming (Slank feat BIP). Konsep ini menggambarkan sepuluh tahun keberhasilan Soundrenaline dalam mempersembahkan musik berkualitas. Semagat inilah yang dibawa oleh Sampoerna A, untuk mempersembahkan penampilan terbaik sepanjang sejarah Soundrenaline 2002-2012.

Kolaborasi para musisi di akhir acara akan menjadi suguhan menarik pada perhelatan Soundrenaline tahun ini. Soundrenaline akan mempersembahkan kolaborasi para musisi rock legendaris tanah air, seperti Dewa 19 dan Ari Lasso, bersama dengan /rif dan Andra and The Bakbone di akhir acara. Mereka akan membawa lagu "Rumah Kita" yang menggambarkan Soundrenaline sebagai wadah berkumpul, berkreasi, dan berkolaborasi para musisi rock Indonesia.

"Kami telah sukses menggelar Soundrenaline selama satu dekade terakhir. Antusiasme para penikmat musik dewasa terhadap acara ini sangat kami hargai, dan karena dukungan mereka Soundrenaline masih tegak berdiri sebagai festival musik rock berkualitas yang sesungguhnya," jelas Robinson Gurusinga selaku Marketing Area Manager PT. HM Sampoerna Tbk. wilayah Padang. Ia menambahkan, " Soundrenaline akan selalu hadir untuk mengapresiasi dan memberdayakan talenta-talenta insan musik Indonesia, baik nasional maupun berasal dari komunitas di daerah."

Setelah Padang, Road to Soundrenaline akan diselenggarakan di Banjarmasin 25 Mei dan Denpasar 15 Juni. Rangkaian acara di empat kota ini merupakan kumpulan cuplikan (teaser) dari Soundrenaline 2013 yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 2013.

Ari Lasso yang mewakili Dewa 19 mengatakan, bahwa mereka sangat antusias untuk tampil di Road to Soundrenaline, serta menjadi bagian dari perhelatan musik akbar yang sudah diselenggarakan selama satu dekade.

Sementara itu, Managing Director Kilau Indonesia, Novrial Rustam mengatakan, selain disuguhi aksi-aksi panggung spektakuler, para pengunjung juga diajak mengikuti kegiatan-kegiatan pendukung lainnya yang bertema musik (Musik Spot), visual art (Virtual Rock), Fotografi (Capture Your Pose), dan style (Custom Your Style).

"Saat ini persiapan acara sudah 95%." tambah Novrial. Untuk acaranya sendiri, open gate akan dibuka mulai jam 14.00 wib. Menurut Novrial panitia sudah menyiapkan 15 ribu tiket untuk di jual kepada para penonton, seharga 25 ribu rupiah. Untuk ketentuan masuk sendiri, penonton harus membawa KTP atau sudah berusia 18÷. Tiket itu sendiri tidak ada free sale tapi hanya ada aviliasi atau undangan, sehingga tidak di jual belikan untuk anak di bawah umur.(001)

Tim ASO Akan Tinjau Persiapan TDS 2013

Pelaksanaan Iven Tour De Singkarak 2013 yang rencananya akan di gelar 2-9 Juni mendatang, tinggal menghitung hari. Namun berbagai persoalan hingga kini masih menjadi PR besar yang harus dituntaskan, baik dari panitia lokal maupun panitia pusat. Mulai dari kepastian rute yang akan dilalui, hingga pembenahan jalan yang akan dilalui para pembalap, masih belum ada kepastian.

Namun Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim mengatakan, untuk persiapan iven internasional itu, saat ini sudah hampir mendekati finishing akhir. Bahkan untuk jalan yang akan dilalui para pembalap, menurutnya sudah hampir 100% selesai dikerjakan.

Sementara itu Wagub Sumbar juga mengatakan, bahwa dalam 1 atau 2 hari ini, tim ASO atau penilai TDS akan datang ke Sumbar, untuk meninjau lokasi pelaksanaan.

Sementara itu, beberapa hari lalu, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria sempat menyatakan, bahwa jalan menuju Solok Selatan kondisinya masih mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga kalau tidak dikerjakan dengan segera, maka akan membuat daerah tersebut gagal menjadi salah satu rute yang akan dilalui peserta TDS 2013.

Meski demikian, untuk pelaksanaan TDS tahun ini, di perkirakan akan mengalami banyak perubahan. Selain jarak tempuh yang mencapai 1200 km lebih, tahun ini TDS akan menambah rute dan daerah yang akan dilalui. Bahkan menurut Wagub, rencananya jalan lembah harau tidak pakai lagi karena terlalu sempit. Namun sebagai penggantinya akan dialihkan ke jalan Kelok 9 yang baru diresmikan.(001)

Tenaga Honorer Diangkat Juni

Sebanyak 86 tenaga honorer kategori 2 di lingkungan pemerintah provinsi Sumatera Barat, akan mengikuti tes CPNS pada awal Juni mendatang. Sedangkan tes untuk pelamar umum, baru direncanakan oleh Menpan akan dilakukan pada bulan bulan September mendatang. Namun untuk kepastiannya, baik jumlah, posisi dan waktu pelaksanaan masih belum ada keputusan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sumbar, Djayadisman mengatakan, untuk pengangkatan tenaga honorer K2 tersebut, pihak pemprov Sumbar hanya menjadi pelaksana saja, karena semuanya sudah diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat. Menurutnya, selain di tingkat provinsi, pengangkatan tenaga honorer K2 ini juga dilakukan ditingkat Kab/Kota.

Kepala BKD Sumbar ini menambahkan, bahwa tenaga honorer yang akan mengikuti CPNS tersebut, merupakan tenaga honorer yang diangkat sebelum keluarnya PP No.48 tahun 2005. Namun setelah keluarnya PP tersebut, pemerintah tidak di perbolehkan lagi menerima tenaga honorer. Sehingga menurutnya, tenaga honorer yang di rekrut setelah keluarnya PP itu, tidak bisa mengikuti tes CPNS pada bulan Juni mendatang.(001)

Hari Pers Internasional: Wartawan Sumbar Minta Usut Tuntas Kasus Kekerasan Wartawan di Kantor Gubernur

Beragam cara dilakukan wartawan di dunia dalam memperingati hari pers internasional, yang jatuh pada hari Jum'at 3 Mei 2013. Di Sumatera Barat, puluhan pers dari berbagai media, tadi malam (Kamis 2/5) menggelar aksi renungan di kantor Gubernur Sumbar.

Direktur LBH Pers Padang, Roni Syahputra mengatakan, pada peringatan Hari Pers Internasional, Koalisi Wartawan Anti Kekerasan Sumatera Barat (KWAK-SUMBAR) yang terdiri dari LBH Pers Padang, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Padang, dan Asosiasi Pers Mahasiswa Sumatera Barat (ASPEM-Sumbar), menyatakan sikap menolak impunitas negara terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap wartawan. Di malam renungan kebebasan pers tersebut, mereka berkumpul mengusung perjuangan “Hapus Impunitas, Hentikan Kekerasan Terhadap Wartawan”.

Roni menambahkan, sejak tahun 1996 hingga kini, 18 orang wartawan yang telah meninggal dunia karena kekerasan. Namun dari jumlah sejumlah kasus tersebut, hanya dua orang yang ditemukan pembunuhnya, dan satu orang yang telah di jatuhi hukuman seumur hidup. Sedangkan sejumlah kasus lainnya, hanya diusut dengan setengah hati, sehingga membuat terdakwa bebas berkeliaran.

Bahkan delapan kasus di antaranya, sudah terang benderang memiliki bukti kuat, namun tak diusut atau pengusutannya direkayasa. Delapan kasus pembunuhan tersebut adalah kasus pembunuhan Fuad Muhammad Syarifuddin alias Udin, Naimullah, Agus Mulyawan, Muhammad Jamal, Ersa Siregar, Herliyanto, Adriansyah Matra’is dan Alfrets Mirulewan. Delapan kasus ini, yang menjadi tuntutan prioritas bagi AJI Indonesia selagi terus melakukan pengawalan dan pengumpulan informasi terhadap kasus-kasus lain. Impunitas terhadap pelaku pembunuhan terhadap jurnalis telah menimbulkan preseden buruk penegakan hukum di negeri ini, sekaligus menegaskan fakta bahwa profesi jurnalis yang dilindungi undang-undang di negeri ini, merupakan profesi yang paling berisiko untuk keselamatan jiwa. Maka buntutnya, kekerasan-kekerasan lain terus terjadi sepanjang 2010-2013 di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LBH Pers ini juga mengatakan, meski tak sampai merenggut nyawa, kasus kekerasan terhadap wartawan di Sumatera Barat tetap tidak bisa dipandang sebelah mata. Tercatat sekitar delapan kasus yang pernah terjadi baik yang diproses hukum maupun yang dibiarkan berlalu begitu saja.(001)

SPBU Marapalam Di Blokir Warga

SPBU Marapalam tadi malam di serang warga sekitar. Hal ini terjadi, setelah adanya ledakan di dua rumah miliki warga di RT.02/RW.05 Kel.Kubu Marapalam Kec.Padang Timur, yang lokasinya berada tepat dibelakang SPBU.

Salah sorang warga Kubu Marapalam, Heri Wahap mengatakan, meledaknya dua rumah warga tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 wib. Ledakan tersebut terjadi di bagian dapur dan sumur warga. Namun akibat ledakan tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya memecahkan kaca dan dinding dapur warga pecah dan retak.

Menurutnya, saat ledakan terjadi warga berfikir itu adalah sebuah travo listrik yang meledak. Namun ketika dilihat, ternyata ledakan tersebut berasal dari dua rumah warga yang berada di belakng SPBU Marapalam.

Pasca ledakan tersebut, warga langsung mendatangi SPBU untuk menghentikan aktifitas penjualan BBM. Hal ini disebabkan, karena warga mengindikasi bahwa lendakan tersebut disebabkan karena adanya kebocoran pipa BBM dari SPBU, yang baunya tercium ke dalam rumah yang meledak. Bahkan air sumur warga juga tercium berbau bensin. Namun, meski warga telah meminta penghentian penjualan BBM, pihak SPBU tidak menghiraukannya. Akibatnya, puluhan warga langsung mendatangi SPBU dan memblokir dengan paksa aktivitas penjualan BBM oleh SPBU.

Setelah sempat terjadi dengan pihak pengamanan SPBU, aparat kepolisian langsung menghentikannya dengan memasang garis polisi di SPBU Marapalam.

Heri juga menambahkan, bahwa warga meminta pihak SPBU pihak terkait memeriksa air-air sumur warga dan selokan sekitar rumah warga untuk di periksa dan diteliti. Hal ini disebabkan, karena adanya pencemaran BBM dari SPBU Marapalam.

Untuk menjaga keamanan rumah warga, Heri juga meminta agar pihak SPBU mengasuransikan rumah-rumah warga. Namun jika tidak dilakukan, maka warga tetap akan memblokir aktivitas SPBU.

Sementara itu, pihak SPBU masih belum dapat ditemui untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut.(001)

Kamis, 02 Mei 2013

Siswa Drop Out Akan Di Pantau Daerah

Dua program baru bidang pendidikan pemerintah pusat akan coba di terapkan Sumatera Barat tahun ini. Kedua program yang baru tersebut adalah pembukaan posko drop out dan penerapan kurikulum 2013.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, untuk penerapan kurikulum 2013, akan dilakukan pada tahun ajaran baru mendatang di Sumbar. Namun untuk penerapannya sendiri akan dilakukan secara bertahap dan terbatas. Menurut Gubernur, untuk sekolah-sekolah atau kelas yang sudah siap, maka dapat langsung menerapkan kurikulum baru tersebut. Saat ini, beberapa sekolah sudah memberikan pelatihan kepada para gurunya, agar dapat menerapkan kurikulum 2013.

Sementara itu irwan Prayitno mengatakan, untuk Posko drop out juga akan di buka pada tahun 2013. Menurutnya, posko tersebut berupa posko konseling pada siswa-siswa yang putus sekolah, baik yang kurang mampu maupun yang sudah tidak mempunyai motivasi belajar.

Gubernur mengatakan, nantinya akan ada pendataan siswa-siswa drop out tersebut, yang akan ditindak lanjuti. Untuk yang mengalami drop out karena kurang motivasi, akan diberikan konseling secara khusus. Sedangkan untuk siswa yang kurang mampu atau putus sekolah, pemerintah sudah menyiapkan bantuan-bantuan pendidikan, baik berupa bea siswa bagi siswa miskin, BOS dll.(001)

Jurnalis Kritisi Pendidikan Sumbar Lewat Foto

Sedikitnya 40 foto karya anggota Pewarta Foto Indonesia Sumatera Barat, hari ini menghiasi peringatan Hari Pendidikan Nasional di Halaman Kantor Gubernur setempat. Foto hasil jepretan sejak tiga tahun belakangan tersebut, memperlihatkan kondisi nyata pendidikan di ranah minang yang masih memprihatinkan.

Ketua PFI Sumbar, Igoy Al Fitrah mengatakan, pameran foto yang di gelar hari ini, merupakan bentuk kritik terhadap pemerintah, yang masih belum begitu memperhatikan dunia pendidikan di daerah. Padahal, Pemerintah mengklaim sudah mengalokasikan anggaran pendidikan mencapai 20% dari dana APBN dan APBD. Untuk itu Ia berharap, pameran foto dari sejumlah jurnalis gabungan dari berbagai media ini, dapat membuka mata pemerintah dan masyarakat, bahwa masih ada dan masih banyak dunia pendidikan di daerah Sumbar yang masih memprihatinkan.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan, bahwa pameran foto tersebut merupkan hal yang positif. Hal ini disebabkan, karena luasnya daerah terkadang kurang terperhatikan oleh pemerintah. Sehingga, apa yang telah di sampaikan oleh PFI melalui pameran foto tersebut, dapat menjadi masukan bagi pemerintah di daerah, atas apa langkah yang akan dilakukan kedepannya.

Namun menurut Gubernur, apa yang ditampilkan oleh PFI juga harus berimbang, dengan menampilkan juga foto-foto keberhasilan dan prestasi yang di capai dalam dunia pendidikan Sumbar.(001)

Rabu, 01 Mei 2013

Masih Sakit, Marlon Belum Bisa di Periksa Dan di Tahan

Setelah melanglang buana di Malaysia dan Singapura, buronan kasus pengadaan tanah untuk pembangunan Rumah Sakit Dharmasraya senilai 4 Miliar Rupiah, Marlon Martua, akhirnya dibawa ke RSUP M.Djamil Padang. Mantan Bupati Kab.Dharmasraya ini, dibawa ke rumah sakit, setelah sebelumnya di rawat di salah satu rumah sakit ternama di kawasan Jakarta Selatan.

Unjuk Rasa Buruh Coco Mas Diguyur Hujan

Aksi unjuk rasa buruh PT. Bumi Sarimas Indonesia (BSI) atau Coco Mas hari ini berjalan damai. Ratusan buruh yang menggelar aksi, hanya menyampaikan keluhannya diluar pagar pabrik dengan pengawalan aparat kepolisian. Bahkan aksi yang baru mulai di gelar jam 8 pagi, terpaksa membubarkan diri lebih cepat, karena hujan mengguyur lokasi aksi.

Ketua SPSI Sumbar, Arsukman Edi yang sempat berorasi mengatakan, aksi yang di gelar ratusan buruh PT.BSI ini, disebabkan karena adanya pembangkangan dari pihak perusahaan, yang masih memberlakukan sistem outsourcing pada hampir sebagian besar karyawannya. Menurutnya pihak perusahaan masih melakukan sistem outsoucing pada pekerjaan pokok, bukannya untuk pekerjaan penunjang saja.