Kamis, 16 Mei 2013

Usai Sidang Pembunuhan Istri, Keluarga Korban Bentrok Dengan Polisi

Lanjuta sidang pembunuhan istri di Kuranji kembali berlangsung ricuh. Usai persidangan di PN Padang yang berlangsung dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa Afrizal alias Ujang, terjadi bentrokan antara aparat kepolisian yang mengamankan terdakwa keluar dari ruang sidang, dengan keluarga korban.



Salah seorang keluarga korban, Jamal mengatakan, bahwa sebenarnya pihak keluarga tidak akan melakukan apa-apa terhadap terdakwa, dan hanya ingin keluar dari ruangan. Tapi menurutnya, tiba-tiba salah seorang pihak keluarga terkena pukulan tongkat, yang di duga dilakukan salah seorang Polisi yang mengamankan terdakwa untuk keluar dari ruangan. Akibatnya, seluruh keluarga korban menjadi emosi dan marah pada pihak kepolisian. Namun bentrokan tidak berlanjut, karena keluarga korban mencoba untuk menenangkan diri.

Selain kena pukul, salah seorang pihak keluarga ada yang jatuh pingsan karena keributan tersebut. Jamal dan pihak keluarga korban lainnya juga mengancam, akan mendatangkan massa yang lebih banyak lagi pada persidangan hari Kamis depan. Mereka juga menilai, terdakwa pembunuhan tersebut harus mendapatkan hukuman yang setimpal, yaitu hukuman mati.

Pada persidangan yang di pimpin hakim ketua Muchtar Agus Cholif dan JPU Irisa, terdakwa Ujang memang mengakui menyesal telah membunuh istrinya Fitri tersebut, karena sang istri tidak mau diminta rujuk kembali dan bahkan akan menikah dengan pria lain. Sidang pembunuhan istri ini, direncanakan kembali akan di gelar di PN Padang Kamis 23 Mei mendatang.(001)

Tidak ada komentar: