Senin, 20 Mei 2013

Sekolah Khusus bagi Pelajar Terlibat Tawuran

Dinas Pendidikan Sumatera Barat berencana membangun sekolah khusus bagai para siswa yang terlibat tawuran. Wacana pembangunan ini diusulkan Kepala Disdik Sumbar Syamsurizal, pada Pemerintah Kota Padang.

Sekolah khusus ini dinilai penting untuk memberikan perlakukan khusus bagi siswa pelaku tawuran. “Memperlakukan siswa yang sering tawuran tidak sama dengan siswa biasa,” ujarnya, Senin, 20 Mei 2013.


Menurut Syamsurizal, para siswa yang akan menghuni sekolah khusus ini akan diinapkan. Guru yang mengajar pun, katanya, juga guru yang telah dilatih khusus dan menguasai psikologi siswa.

“Membuat sekolah khusus lebih baik daripada mengeluarkan siswa dari sekolah,” katanya. Ia mengatakan, hak pendidikan siswa tidak bias direnggut begitu saja dan mesti dipenuhi. “Ide pembangunan sekolah khusus ini akan kita diskusikan dengan walikota Padang,” ujarnya. Ia berharap, sekolah khusus bukan satu-satunya solusi untuk mengurangi kasus tawuran ditingkat pelajar. Ia berharap orang tua siswa berperan aktif memperbaiki perilaku anak saat berada di rumah.

Data Dinas Pendidikan Sumbar, tawuran pelajar sekolah mengalami peningkatan tiap tahun. Pada 2010, setidaknya terjadi 128 kasus tawuran antar pelajar. Angka itu melonjak tajam lebih dari 100 persen pada 2011, yakni 330 kasus tawuran yang menewaskan 82 pelajar. Pada Januari-Juni 2012, telah terjadi 139 tawuran yang menewaskan 12 pelajar.(001)

Tidak ada komentar: