Jumat, 10 Mei 2013

Ketua Dewan Syuro PKS Mangkir Dari Panggilan KPK Karena Menghadiri Peresmian Investasi Grup Lippo di Padang

Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin lebih memilih menghadiri acara pemancangan awal pembangunan rumah sakit lipo grup di Kota Padang (Jum'at 10/05), daripada memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi-KPK sebagai saksi untuk eks Presiden PKS Luthfi Hasan terkait kasus impor daging.

Dikonfirmasi seusai acara, Hilmi Aminuddin mengaku, mengetahui perihal pemanggilan KPK, karena suratnya telah diantar oleh penyidik ke kantor DPP PKS, Selasa 7 Mei lalu. Pemanggilan dimaksud merupakan kali pertama, namun Hilmi menyatakan belum mengetahui substansi masalah yang akan ditanyakan KPK. Pihaknya pun bersedia memenuhi panggilan KPK jika dijadwalkan ulang.

"Saya kan belum tahu perihal yang ditanyakan KPK, kan tidak hadir. Kemungkinan di jadwal ulang. Saya sebagai saksi, ini pemanggilan yang pertama, ungkap Hilmi."

Sejak pukul 09.00 WIB pagi (Jum'at 10/05), Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin telah hadir di lokasi acara pemancangan pembangunan rumah sakit dan mall milik Lippo grup, di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang. Hilmi terlihat duduk disamping Gubernur Sumatera Irwan Prayitno, bersama Ketua DPD RI Irman Gusman, Menkokesra Agung Laksono, Menpera Djan Faridz, dan Kepala BNPB Syamsul Ma'arif. Dalam kesempatan tersebut Hilmi juga sempat memberikan sambutan selaku tokoh masyarakat.

Dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi, KPK menetapkan Luthfi Hasan sebagai tersangka bersama Ahmad Fathanah, yang diduga menerima pemberian hadiah atau janji sebesar 40 milliar rupiah dari PT Indoguna Utama terkait upaya menambah jatah kuota impor daging sapi. Terkait penyidikan kasus ini, KPK pernah memeriksa anak Hilmi yang bernama Ridwan Hakim. Ridwan beberapa kali diperiksa KPK setelah sempat terbang ke Turki sehari sebelum dicegah bepergian ke luar negeri.(001/DES)

Tidak ada komentar: