Kamis, 07 Maret 2013

SK Gubernur Terkait Penertiban Illegal Minning di Solsel Harus Segera Diterbitkan


Danrem 032 Wirabraja Kolonel Infanteri Amrin, mulai angkat bicara terkait penambangan emas liar di Kabupaten Solok Selatan, yang semakin marak dan sulit untuk dihentikan. Pihaknya mengaku telah memantau secara intens, dan melakukan penelusuran langsung ke lokasi penambangan liar, mulai dari hulu hingga ke hilir sungai batang hari.


Menurutnya, kondisi lingkungan di aliran sungai Batang Hari mengalami kerusakan yang memprihatinkan, akibat aktivitas ratusan eskavator yang mengeruk tebing-tebing sungai. Namun demikian, pihaknya mengaku belum bisa turut menertibkan aktivitas illegal tersebut, karena adanya batas kewenangan. Untuk itu pihaknya meminta Gubernur Sumatera Bara,t agar segera mengeluarkan Surat Keputusan yang mengamanahkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di tingkat Provinsi, agar ikut campur tangan menyelesaikan penambangan liar di Solok Selatan. Danrem memastikan, jika SK dikeluarkan, maka pihaknya berkomitmen untuk menghentikan dan menyita ratusan escavator yang beroperasi.

Menanggapi usulan Danrem, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, dalam menerbitkan Surat Keputusan Pengawasan Penambangan Liar di Solok Selatan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Bupati setempat selaku pemilik wilayah. Menurutnya, sejauh ini pihak pemerintah solok selatan belum pernah mengajukan surat atau permintaan secara tertulis kepada pemerintah provinsi, untuk menertibkan tambang liar. Sejauh ini, Gubernur baru menerima laporan secara lisan saja.(Des/001)

Tidak ada komentar: