Dinas Kesehatan Kota Padang, mulai gencar membangun tempat Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS), setelah Kota Padang dinyatakan Kejadian Luar Biasa
atau KLB Hepatitis. Sebelumnya ditemukan wabah hepatitis, yang
menyerang 21 murid SDN 47 dan SDN 42 Kelurahan Koronggadang,
Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Frisdawati mengatakan, untuk mencegah penyakit itu mewabah, Dinkes akan memberikan bantuan tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS), sebab, murid SD rentan dengan ketidakbersihan. Menurutnya, penyebaran virus hepatitis itu diduga saat siswa jajan di kantin dekat sekolah, dimana kantin itu dekat tumpukan sampah
Untuk itu Ia meminta pihak sekolah, agar lebih proaktif meningkatkan kebersihan lingkungan, karena lingkungan kotor sangat berpotensi terhadap penyebaran penyakit kuning.
Lebih lanjut Frisdawati mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyuluhan pada tiap-tiap sekolah, khususnya di Korong Gadang, melalui tenaga surveilans di Puskesmas Kuranji. Selain itu, Dinkes juga memberikan bantuan seng, untuk menghidupkan kembali kantin sehat di sekolah tersebut.
Frisdawati mengatakan, modal yang paling utama terbebas dari penyakit itu, berupaya hidup bersih secara berkelanjutan. Kalau prinsip itu dapat dijaga dengan baik, akan terhindar dari penyakit.
Saat ini 21 murid yang terjangkit virus hepatitis tengah berobat dan dirawat di rumah masing-masing.
Sebelumnya, penyakit hepatitis mewabah di Kecamatan Kuranji. Setelah menyerang 21 murid SDN 47 Koronggadang, virus ini kian meluas hingga ke SDN 42, yang juga di Koronggadang. Belasan murid SD positif terjangkit hepatitis.(MF/001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar